- HADIST
- Adab Makan
aku seorang anak laki-laki di bawah asuhan Rasulullah Saw dan tanganku biasa menjelajahi semua hidangan yang ada di depanku.
Rasulullah Saw bersabda kepadaku, "wahai anak, mulailah dengan menyebut nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu. makanlah makanan yang letaknya paling dekat denganmu".
sejak saat itu, saya makan seperti itu.
2. Bacaan Surat Sebelum Tidur
Diriwayatkan dari Aisyah : setiap kali Rasulullah Saw hendak tidur (malam hari) Nabi Saw menangkupkan kedua tangannya dan meniupnya setelah membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan Al Nas, lalu mengusapkannya ke seluruh bagian tubuhnya. dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuhnya. Nabi Saw melakukannya tiga kali.
3. Adab Ketika Malam Tiba
Diriwayatkan dari Jabir ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “ketika malam turun, dekatkanlah anak-anak kalian kepadamu, karena waktu itu setan bertebaran. Sejam kemudian, kalian dapat melepaskan mereka; dan tutuplah pintu-pintu rumahmu dan sebutlah nama Allah, padamkanlah lampumu dan sebutlah nama Allah, tutuplah minumanmu dan sebutlah nama Allah, tutuplah juga bejanamu dan sebutlah nama Allah, sekalipun hanya dengan meletakkan sesuatu di atasnya”.
4. Tidur Setelah Junub Dalam Keadaan Ada Wudhu
Diriwayatkan dari Umar bin Al Khaththab r.a. : aku bertanya kepada Rasulullah SAW, “bolehkah kami tidur dalam keadaan junub?” Nabi Muhammad Saw. Menjawab,”ya, apabila kalian punya whudu, kalian boleh tidur dalam keadaan junub”
5. Adab Tidur Dan Larangan Menambahkan / Merubah Apa Yang Sudah Diajarkan Nabi Muhammad
Diriwayatkan dari Al-Bara’ bin Azib r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah bersabda kepadaku, “kapan pun engkau hendak tidur berwhudu lah terlebih dahulu sebagaimana engkau hendak shalat, berbaringlah dengan menghadap ke arah kanan dan berdoalah
‘Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fawwadhtu amri ilaika, wa alja’tu zhahri ilaika raghbatan wa rahbatan ilaika. La malja’a wa laa manja minka illa ilaika. Allahumma amantu bikitabikal-ladzi anzalta wa Nabiyyikal arsalta’
(ya Allah! Aku berserah diri kepada-Mu, mempercayakan seluruh urusan ku kepada-Mu aku bergantung kepada-Mu untuk memperoleh berkah-Mu dengan harapan dan ketakutanku kepada-Mu, tak ada tempat untuk perlindungan dan keamanan selain-Mu. Ya Allah! Aku percaya kepada kitab-Mu dan aku percaya kepada Nabi-Mu yang telah engkau utus)
maka apabila malam itu engkau mati, kau akan mati dalam keimanan. Biarkanlah kata-kata tadi menjadi kata-katamu yang terakhir”
aku mengulang doa itu di hadapan Nabi Muhammad Saw. Dan ketika sampai pada kalimat “Allahumma amantu bikitabikal ladzi anzalta” (ya Allah! aku percaya kepada kitab-Mu yang telah engkau turunkan) aku melanjutkan,”wa Rasulika (dan Rasul-Mu)”. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”bukan (‘wa Rasulika’, tetapi); wa nabiyyikal ladzi arsalta”(Nabi-Mu yang Engkau
6. Doa Berlindung Dari Kekikiran Dan Fitnah
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. :
Rasulullah Saw berdoa kepada Allah ; "ya Allah! aku berlindung kepadamu dari kekikiran, dari kemalasan, dari kepikunan, dari azab kubur, dari fitnah Dajjal, dan dari fitnah hidup dan mati"
(A uu'dzubika minal bukhli wal kasali, wa ardzalil umuri, wa a'dzaabil kubri, wa fitnatid dajjaali, wa fitnatil mahyaa wal mamaati)
7. Bersukur
Barang siapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya,
maka Alah akan memperhatikan kepentingannya.
Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan sesama muslim,
maka Allah akan melapangkan satu kesulitan
dari beberapa kesulitan dihari kiamat.
Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain
maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat.
(H.R Bukhari dan Muslim)
8. Sedekah
bersedekahlah kamu karena sedekah itu sebagai penebusmu dari api neraka.
(H.R Thabrani)
9. Kaya Jiwa
Bukanlah yang dinamakan kaya karena banyak simpanan harta benda,
tetapi yang disebut kaya, adalah kaya diri (jiwa).
(H.R Bukhari dan Muslim)
10. Dakwah
Allah akan memberikan cahaya yang berkilauan pada seseorang yang telah
mendengar ajaranku, lalu disampaikannya kepada yang lain sebagaimana
yang didengarnya. Adakalanya orang yang disampaikan kepadanya
lebih mengerti daripada pendengar itu sendiri.
(H.R Ahmad)
11. Taubat
Semua anak adam itu berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat
kesalahan itu ialah orang-orang yang mau bertaubat.
(H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Andaikan kamu berbuat dosa sehingga dosamu mencapai langit,
kemudian kalian bertaubat niscaya Allah memberi ampunan kepadamu.
(H.R. Ibnu majah)
12. Kesabaran
Sungguh seorang mukmin amat menakjubkan, segala urusannya amat baik
baginya dan hal itu tidak terdapat kecuali hanya pada orang mukmin saja.
Jika mendapat kesenangan, maka ia bersyukur, tentunya
hal itu amat baik bagi dirinya. Jika mendapat kemalangan,
maka ia bersabar, tentunya hal itu amat baik baginya.
(H.R. Muslim)
13. Ujian Hidup
Dari Abu Said dan Abu Hurairah ra: nabi bersabda :
”Tidak seorang muslimpun yang tertimpa kesulitan,
sakit, kesusahan sampai pun hanya terkena duri,
melainkan hal itu akan menghapus dosa-dosanya.”
14. Intropeksi Diri
Orang yang berakal adalah orang yang selalu mengoreksi dirinya,
dan memperbanyak amalan untuk bekal mati
dan orang yang lemah adalah seorang yang mengikuti hawa nafsunya,
tetapi berkahayal pahala kepada Allah Ta’ala.
(H.R.Tirmidzi)
15. Kesehatan
“Ada dua kenikmatan yang dilalaikan oleh kebanyakan orang,
yaitu kesehatan dan waktu kosong.”
(H.R. Bukhari)
3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)
7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
2. Kami (para nabi) tidak diwarisi (meninggalkan warisan). Apa yang kami tinggalkan adalah sodaqoh (untuk umat). (HR. Bukhari)
4. Sesungguhnya tidak layak bagi seorang nabi memasuki rumah yang mewah. (HR. Ibnu Hibban)
3. Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
4. Aku diberi (oleh Allah) hikmah-hikmah yang banyak dalam ucapan-ucapan yang sedikit. (Maksudnya, ucapan-ucapan beliau singkat tetapi mengandung makna yang luas dan dalam). (HR. Ahmad)
5. Kepada Rasulullah Saw disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi beliau menjawab: "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, "Aku membantu rumah tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah" terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)
8. Anas Ra berkata, "Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik, paling dermawan (murah tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad)
9. Tiada seorang beriman hingga aku lebih dicintai dari ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia. (HR. Bukhari)
10. Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat. (HR. Muslim)
2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)
3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an. (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)
5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat rumah yang bobrok. (Mashabih Assunnah)
7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
Penjelasan:
Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa panduan dari hadits Rasulullah, panduan dari para sahabat dan ulama yang shaleh, serta tanpa akal dan naqal yang benar.
8. Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)
9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Tirmidzi)
2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah)
3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani)
6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR. Al Hakim)

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir." (Qs. Yunus: 85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86.

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibr�h�m: 41-42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ib�h�m ayat 35-42.

Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isr�': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashh�b al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashh�bu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.

Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.

Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-Mukmin�n: 97-98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukmin�n ayat 93-94)

Artinya: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furq�n: 65).

Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furq�n: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan
16. SERUAN DAN PERINGATAN ALLAH SWT
1. Rasulullah Saw bersabda bahwa
Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak Adam mendustakan Aku padahal tidak
seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya
demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa "Allah
tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada
permulaan". Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah
bagiku daripada mengulangi ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah
dengan berkata, "Allah mempunyai anak". Padahal Aku Maha Esa yang
bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku." (HR. Bukhari)
2. Dalam hadits
Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, kamu tidak
adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu
membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan
kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang
melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi
hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak
tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii
dan Ar-Rabii').
3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
5. Berbaik sangka
terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)
6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)
7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
17. PERIHAL
NABI-NABI DAN RASUL
1. Tiada Allah mengutus
seorang nabi kecuali pasti dia penggembala domba. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Kami (para nabi) tidak diwarisi (meninggalkan warisan). Apa yang kami tinggalkan adalah sodaqoh (untuk umat). (HR. Bukhari)
3.
Sesungguhnya Allah mengharamkan (mencegah) bumi makan jasad nabi-nabi. (HR. Al
Hakim)
4. Sesungguhnya tidak layak bagi seorang nabi memasuki rumah yang mewah. (HR. Ibnu Hibban)
5. Isa bin Maryam melihat
sendiri seorang yang mencuri, lalu Isa 'Alaihissalam berkata kepada orang itu,
"Kamu mencuri." Tapi pencuri itu menjawab, "Tidak, demi Allah
yang tiada Tuhan kecuali Dia." Isa lalu berkata lagi, "Aku beriman
kepada Allah dan mendustakan mataku sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
18. MUHAMMAD RASULULLAH SAW
1. Rasulullah Saw bersabda:
"Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak). Aku membawa panji
"PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan
tidak congkak). Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang diterima syafaatnya
pada hari kiamat (dan tidak congkak). Aku yang pertama menggerakkan pintu surga
dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama orang-orang
beriman yang fakir (dan tidak congkak). Dan Aku lah paling mulia dari kalangan
terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR.
Tirmidzi)
2. Ketika Aisyah Ra ditanya
tentang akhlak Rasulullah Saw, maka dia menjawab, "Akhlaknya adalah Al
Qur'an." (HR. Abu Dawud dan Muslim)
3. Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
4. Aku diberi (oleh Allah) hikmah-hikmah yang banyak dalam ucapan-ucapan yang sedikit. (Maksudnya, ucapan-ucapan beliau singkat tetapi mengandung makna yang luas dan dalam). (HR. Ahmad)
5. Kepada Rasulullah Saw disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi beliau menjawab: "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, "Aku membantu rumah tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah" terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)
7. Rasulullah Saw melakukan
shalat malam sehingga kedua kakinya bengkak. Beliau juga tidak senang bila ada
orang berjalan di belakangnya. (Artinya, tidak sejajar dan berjalan di
belakangnya dengan maksud untuk menghormati beliau.) (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Anas Ra berkata, "Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik, paling dermawan (murah tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad)
9. Tiada seorang beriman hingga aku lebih dicintai dari ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia. (HR. Bukhari)
10. Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat. (HR. Muslim)
19. KETINGGIAN ALQURAN
1. Aku tinggalkan untuk
kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu
Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw. (HR. Muslim)
2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.
3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an. (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)
4. Orang
yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti,
dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala.
(HR. Bukhari dan Muslim)
5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat rumah yang bobrok. (Mashabih Assunnah)
7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
Penjelasan:
Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa panduan dari hadits Rasulullah, panduan dari para sahabat dan ulama yang shaleh, serta tanpa akal dan naqal yang benar.
8. Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)
9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Tirmidzi)
20.
LARANGAN
MENCACI SAHABAT-SAHABAT RASULULLAH
1. Janganlah kamu mencaci-maki
sahabat-sahabatku. Kalau ada orang yang menafkahkan emas sebesar gunung Uhud,
tidak akan mencapai satu cupak[1] atau separonya dari yang telah
mereka infakkan. (Mashabih Assunnah)
2.
Sahabat-sahabatku ibarat bintang-bintang. Barangsiapa menelusuri salah satunya
dia mendapat petunjuk jalan.
(Ad-daarami)
21.
KEISTIMEWAAN
MUSLIMIN DAN MUKMININ
1. Tidak ada orang yang lebih
mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani)
2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah)
3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani)
5. Sebaik-baik umatku adalah
apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat
kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar.
Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan
dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah
dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani)
6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR. Al Hakim)
7. Akan
ada suatu umat dari umatku yang masih tetap melaksanakan perintah Allah, maka
tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang mengecewakan dan
menentangnya dan sampai tiba ketentuan
Allah mereka tetap dalam penderitaan tersebut. (HR. Al Hakim)
8. Orang yang shaleh selalu
mendapat tekanan-tekanan. (HR. Al Hakim)
9. Allah Azza wajalla mewajibkan
tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu: (1) melihat
saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; (2) mencintainya
di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak menggunjingnya
atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya; (5) menjenguknya bila sakit;
(6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia
wafat. (HR. Ibnu Baabawih)
10.
Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari kejahatannya,
dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak aman
dari kejahatannya. (HR. Tirmidzi dan Abu Ya'la)
11.
Mencaci-maki seorang mukmin adalah suatu kejahatan, dan memeranginya adalah
suatu kekufuran. (HR. Muslim)
12. Aku
mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan
bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin
diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya
ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
13. Seorang
mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin
yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu
dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika
ditimpa suatu musibah janganlah berkata, "Oh andaikata aku tadinya
melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu", tetapi katakanlah,
"Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti
dikerjakan-Nya." Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: "andaikata"
dan "jikalau" membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan)
setan." (HR. Muslim)
14.
Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin (lainnya) dari
(kejahatan) lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum
beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang
berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan). (HR. Ahmad)
15. Seorang mukmin tidak akan
digigit dua kali dari lobang yang satu (sama). (Mutafaq'alaih)
16. Tidak
halal bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang muslim. (HR. Abu
Dawud)
17. Seorang mukmin bukanlah
pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor. (HR.
Bukhari)
22. PERINTAH BERPEGANG TEGUH PADA AD-DIN NYA
1. Sesungguhnya agama ini mudah dan
tiada seorang yang mempersulit agama, kecuali pasti dikalahkannya. Bertindaklah
tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira, permudahlah dan gunakan
siang dan malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai penolongmu. (HR. Bukhari)
2. Tiada manusia mengabaikan sesuatu
dari urusan agama untuk kepentingan keduniaan mereka, kecuali Allah menimbulkan
bagi mereka perkara-perkara yang lebih membahayakan mereka. (HR. Ahmad)
3. Sesungguhnya Allah mengutus kepada
umat ini pada penghujung tiap seratus tahun orang yang memperbaharui (ajaran)
agama mereka. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
4. Akan datang satu masa, hati
seorang mukmin cair sebagaimana cairnya timah dalam api disebabkan melihat bala
dan peristiwa yang merugikan agamanya tetapi dia tidak mampu merubahnya.
(Aththusi)
5. Agama ini kokoh dan kuat.
Masukilah dengan lunak dan jangan sampai timbul dalam dirimu kejenuhan
beribadah kepada Robbmu. (HR. Al-Baihaqi)
6. Yang menyebabkan agama cacat ialah
hawa nafsu. (HR Asysyihaab)
7. Umatku dibebaskan (dari tuntutan)
disebabkan kesalahan (yang tidak disengaja), lupa dan terhadap apa yang
dipaksakan kepada mereka. (HR. Ath Thobari)
8. Tidak ada alasan bagi seseorang
untuk diampuni dan kembali kepada jalan Allah yang telah Allah tangguhkan ajalnya
sehingga dia sudah mencapai usia enam puluh tahun. (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas perbuatan dosanya maka tidak ada lagi alasan baginya pada saat menghadapi perhitungan Allah.
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas perbuatan dosanya maka tidak ada lagi alasan baginya pada saat menghadapi perhitungan Allah.
9. Allah menyukai akan
rukhsah-rukhsah-Nya[1] diterima dan diamalkan sebagaimana seorang
hamba menyukai pengampunan-Nya. (HR. Ath Thobari)
10. Sesungguhnya Allah akan mendukung
(mengokohkan) agama ini (Islam) dengan perantaraan seorang yang durhaka.
(Mutafaq'alaih)
23. ISLAM –
IMAN – IHSAN
1. Pada suatu hari kami (Umar Ra dan
para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan
kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak
tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia
langsung duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki
Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah
Saw, seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu
Rasulullah Saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan
kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu." Kemudian dia bertanya
lagi, "Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah Saw menjawab,
"Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya."
Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan."
Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya
walaupun anda tidak melihat-Nya, karena sesungguhnya Allah melihat anda. Dia
bertanya lagi, "Beritahu aku tentang Assa'ah (azab kiamat)."
Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya."
Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya."
Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan nyonya besarnya.
Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta
masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat." Kemudian orang
itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw bertanya kepada
Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu
aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui."
Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan
agama kepada kalian." (HR. Muslim)
2. Iman terbagi dua, separo dalam
sabar dan separo dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)
3. Iman paling afdol ialah apabila
kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun kamu berada. (HR. Ath
Thobari)
4. Sufyan bin Abdullah
berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan
bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab,
"Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah
jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)
5. Peliharalah (perintah dan
larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah
Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam
kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak
mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu.
Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran
bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan.
(HR. Tirmidzi)
6. Sesungguhnya bermula datangnya
Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah
orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya
Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah
menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang
melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)
7. Umat terdahulu selamat (jaya)
karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan umat terakhir kelak akan binasa karena
kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita kosong." (Ibnu Abi Ad-Dunia)
8. Tiga perkara berasal dari iman:
(1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan "Laailaaha illallah"
karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena
sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku
sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat
dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3)
Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
9. Pokok segala urusan ialah Al Islam
dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah berjihad. (HR.
Tirmidzi)
10. Tiada lurus iman seorang hamba
sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR.
Ahmad)
24. KEUTAMAAN
MEMPELAJARI FIQIH DAN ILMU AGAMA
1. Apabila Allah menginginkan
kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama.
Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar. (HR. Bukhari)
2. Para ulama fiqih
adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka tidak memasuki (bidang) dunia.
Mendengar sabda tersebut, para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa arti
memasuki (bidang) dunia?" Beliau menjawab, "Mengekor kepada penguasa
dan kalau mereka melakukan seperti itu maka hati-hatilah terhadap mereka atas
keselamatan agamamu. (HR. Ath-Thabrani)
3. Rasulullah Saw bersabda : "Ya
Allah, rahmatilah khalifah-khalifahku." Para sahabat lalu bertanya,
"Ya Rasulullah, siapakah khalifah-khalifahmu?" Beliau menjawab,
"Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits
dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku." (HR.
Ar-Ridha)
25.
HARI
KIAMAT DAN HISAB
1. Seorang Arab Badui bertanya,
"Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu menjawab, "Apabila
amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu bertanya lagi,
"Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab,
"Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka
tunggulah kiamat." (HR. Bukhari)
2. Mendekati kiamat akan terjadi
fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang gelap-gulita. Seorang
yang pagi hari beriman maka pada sore harinya menjadi kafir, dan orang yang
pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual
agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu Dawud)
3. Belum terjadi kiamat sehingga
orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR.
Abu Dawud)
4. Belum terjadi kiamat sebelum
seorang yang melewati kuburan berkata, "Alangkah baiknya sekiranya aku di
tempat orang ini." (Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup karena
beban berat yang selalu dihadapinya). (HR Bukhari)
5. Belum akan terjadi kiamat sehingga
anak selalu menjengkelkan kedua orang tuanya, banjir di musim kemarau, kaum
penjahat melimpah, orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda
berani menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang
terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab).
6. Belum akan kiamat sehingga tidak
ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : "Allah, Allah." (HR.
Muslim)
7. Belum akan datang kiamat sehingga
seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)
8. Belum akan datang kiamat sehingga
manusia berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud)
9. Di antara tanda-tanda kiamat ialah
ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina
dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang
sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)
10. Belum akan
datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang
megah. (HR. Bukhari)
11. Belum akan tiba kiamat sehingga
merajalela 'Alharju'. Para sahabat lalu bertanya, "Apa itu 'Alharju', ya
Rasulullah?" Lalu beliau menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..."
(HR. Ahmad)
12. Belum akan tiba kiamat melainkan
matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat
manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada
dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan
kebaikan dalam masa imannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
13. Belum akan tiba kiamat sehingga
harta banyak dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat hartanya tetapi
tidak ada yang mau menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali menjadi
rerumputan hijau dengan sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim)
14. Tibanya kiamat atas
makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat.
Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat.
15. Saat akan tiba kiamat, jaman
saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu
seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu
dengan api. (HR. Tirmidzi)
Penjelasan:
Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih.
Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih.
16. Demi yang jiwa Muhammad dalam
genggaman-Nya. Tiada tiba kiamat melainkan telah merata dan merajalela dengan
terang-terangan segala perbuatan mesum dan keji, pemutusan hubungan
kekeluargaan, beretika (berakhlak) buruk dengan tetangga, orang yang jujur
(amanat) dituduh berkhianat, dan orang yang khianat diberi amanat (dipercaya).
(HR. Al Hakim)
17. Belum akan tiba kiamat sehingga
kaum muslimin berperang dengan orang-orang Yahudi. Kaum muslimin membunuh
mereka dan mereka bersembunyi di balik batu dan pohon-pohonan. Lalu batu dan
pohon-pohon berkata, "Wahai kaum muslimin, wahai hamba Allah, ini orang
Yahudi di belakang saya. Mari bunuhlah dia." Kecuali pohon
"Gharqad" yang tumbuh di Baitil Maqdis. Itu adalah pohon orang-orang
Yahudi. (HR. Ahmad)
18. Orang-orang ahli (Laailaaha
illallah) tidak akan mengalami kesepian tatkala wafat, saat di kuburan dan
ketika dibangkitkan. Seolah-olah aku melihat mereka ketika dibangkitkan (pada
tiupan sangkakala yang kedua). Mereka sedang menyingkirkan tanah (pasir) dari
kepala mereka seraya berkata, "Alhamdulillah, yang telah menghilangkan
duka-cita dari kami." (HR. Abu Ya'la)
19. Kamu akan dibangkitkan pada hari
kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya,
"Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang
lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat
sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu."
(Mutafaq'alaih)
20. Didatangkan kebaikan-kebaikan
(pahala) dan kejahatan-kejahatan (dosa) seorang hamba, lalu saling mengikis dan
bila masih tersisa kebaikan (pahala) itu Allah akan melapangkannya untuk masuk
surga. (HR. Bukhari)
21. Seorang anak Adam sebelum
menggerakkan kakinya pada hari kiamat akan ditanya tentang lima perkara: (1)
Tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya; (2) Tentang masa mudanya, apa yang
telah dilakukannya; (3) Tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh dan (4)
dalam hal apa dia membelanjakannya; (5) dan tentang ilmunya, mana yang dia
amalkan. (HR. Ahmad)
22. Amal seseorang tidak dapat
menyelamatkannya. Seorang sahabat lantas bertanya tentang sabda tersebut,
"Termasuk engkau juga, ya Rasulullah?" Rasulullah lalu menjawab,
"Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan rahmat-Nya. Walaupun
demikian kamu harus berbuat yang benar (baik)." (HR. Bukhari dan Muslim)
DOA
Do'a Mohon Keselamatan

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir." (Qs. Yunus: 85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86.
- DOA MOHON KESELAMATAN
Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir." (Qs. Yunus: 85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86.Do'a Mohon Perlindungan
Artinya: "Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi." (QS. H�d: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., "kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku." (QS. H�d ayat 45).
Kemudian Allah memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(H�d ayat 46).
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. H�d ayat 48)
Do'a Keluarga Maslahah

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibr�h�m: 41-42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ib�h�m ayat 35-42.
Do'a Mohon Tempat yang Baik

Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isr�': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.

Do'a Mohon diberi Kemudahan

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashh�b al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashh�bu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.

Do'a Kelapangan hati

Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.

Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik

Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.
Do'a Mohon Terlepas dari Musibah

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-Mukmin�n: 97-98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukmin�n ayat 93-94)
Do'a Mohon Kemuliaan

Artinya: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furq�n: 65).

Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furq�n: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan
0 komentar:
Posting Komentar